Boot adalah pendeteksian sebuah OS pada hard disk. Ada sebuah data yang menyimpan settingan boot OS. Yaitu “boot.ini” yang terletak pada DriveC. Apabila kita buka datanya maka akan muncul seperti di bawah ini.
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Profesional SP2″ /noexecute=optin /fastdetect
itu adalah bootingan Windows. Kita sendiri bisa membuat banyak bootingan meskipun kita tidak mempunyai dual OS atau lebih. Caranya adalah dengan menambahkan
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS=” Microsoft Windows XP Profesional SP2″ /noexecute=optin /fastdetect
yang hasilnya seperti di bawah
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Profesional SP2″ /noexecute=optin /fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS=” Microsoft Windows XP Profesional SP2″ /noexecute=optin /fastdetect
untuk nama Sistem OSnya sendiri bisa kita ganti sesuai kehendak dengan cara mengganti teks pada bagian “Microsoft Windows XP Profesional SP2”. Dengan syarat tidak oleh mengilangkan tanda “œ”. apabila sudah, cobalah restart. Maka pada awal menyetel komputer kita akan melihat dua bootingan yang sebenarnya hanya ada satu bootingan.
Apabila kita menginginkan bootingan seperti pada awalnya, maka tinggal kita hapus saja teks yang tadi kita tambahkan.